Jakarta – Prodi PAI FIS UNJ berkolaborasi dengan Prodi Geografi FIS UNJ dan Institut kesehatan dan teknologi Jakata melakukan Program Pengabdian Masyarakat dengan tema Penguatan Peran Masyarakat dalam membangun ketahanan lingkungan masyarakat Bidara Cina dalam adaptasi dan mitigasi bencana banjir pada hari selasa, 5 Juli 2022. Acara dihadiri oleh perwakilan 25 RT/RW yang ada di kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur. Acara berlangsung di Aula kelurahan Bidara Cina dan dimulai sejak pukul 08.00 pagi.
Acara yang dibuka oleh Lurah Bidara Cina, Suhartono, beliau menyampaikan bahwa kelurahan Bidara Cina merupakan area yang sering dilanda banjir, dan hingga saat ini sudah ada beberapa upaya untuk membantu dalam mengantisipasi dampak banjir terhadap masyarakat. Upaya tersebut ada yang merupakan inisiasi dari pemerintah (BPBD DKI Jakarta, BMKG) maupun pihak lainnya seperti universitas. Lurah Bidara Cina berharap ada MoU dengan universitas tentang pengabdian kepada masyarakat yang berjangka panjang, sehingga intervensi kepada masyarakat dapat lebih terlihat manfaatnya, misalnya ada penelitian terkait dampak banjir terhadap masyarakat, kajian kebutuhan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir, dan sebagainya.
Hadir beberapa narasumber dalam acara tersebut, diantaranya Sari Narulita yang membawakan materi pertama dengan judul “Penguatan Literasi Iklim Melalui Pendekatan Agama”, Tuturnya bahwa Materi yang disampaikan lebih kepada mengingatkan akan literasi iklim kepada masyarakat. Surah Al Baqarah menggambarkan bahwa manusia merupakan kholifah di muka bumi ini yang berpotensi untuk melakukan kerusakan di muka bumi; namun dengan ilmu pengetahuan yang baik, manusia akan mampu menahan potensi tersebut. Disambung materi kedua dari Rayuna Handawati, beliau menegaskan dalam materinya yang berjudul “Upaya meningkatkan ketahanan lingkungan masyarakat bantaran sungai ciliwung dalam mengahadapi perubahan iklim” bahwa melalui MoU ini, menjadi kewajiban bagi Unversitas Negeri Jakarta untuk membantu edukasi kepada masyarakat termasuk ulama terkait mitigasi dan adaptasi bencana banjir.
Acara dilanjutkan dnegan materi ketiga dari Rihlah Nur Aulia melalui materinya “Peran serta masyarakat Bidara Cina dalam mitigasi dan adaptasi bencana banjir”, dalam kesempatannya beliau menyampaikan bahwa mitigasi dan adaptasi masyarakat Bidara Cina sudah baik dalam menghadapi banjir, dan bisa menjadi role model masyarakat lain dalam menghadapi bencana banjir. Kegiatan di tutup pada penyampian materi terakhir berupa pemetaan partisiatif jalur evakuasi dari Dosen Institut Kesehatan dan Teknologi Jakarta. Beliau menyampaikan bahwa masyarakat diminta untuk menvalidasi peta jalur evakuasi agar menjadi panduan bagi masyarakat saat mengalami banjir dan membutuhkan jalur evakuasi.
Berdasarkan hasil kerja kelompok masyarakat (yang dibagi per posko penanganan banjir), terdapat beberapa RW dan RT yang memiliki alternatif jalur evakuasi yang perlu ditambahkan dalam peta jalur evakuasi yang telah dibuat. Peta yang dibuat masyarakat ini nantinya akan diserahkan kembali kepada masyarakat untuk dapat dimanfaatkan lebih lanjut tuturnya. (Red: MRE)
Leave A Comment