Jakarta, 25 Oktober 2021 – Pada 23 Oktober 2021, Anggota DPD RI Prof. Hj. Sylviana Murni, S.H, M.Si menjadi pemateri tamu dalam karntina pembekalan Duta FIS 2022. Acara bertempat di Universitas Negeri Jakarta secara offlne dengan protokol kesehatan yang ketat.
Prof. Hj. Sylviana Murni, S.H, M.Si menyampaikan materi dengan tema “Personall Branding”. Dalam era teknologi dan kecepatan internet yang sangat canggih, masyarakat disebut dengan generasi millenial. Generasi millenial hidup berdampingan bersama berbagai kemudahan teknologi. Dengan ini, generasi millenial memiliki lebih banyak keistimewaan dibanding dengan generasi sebelumnya. Salah satu dampak positifnya adalah generasi milenial akan semakin tertantang untuk menggapai mimpinya dengan berbagai cara yang kreatif. Selain positif, tak dipungkiri terdapat pula sisi negatif yang ada yakni generasi yang akan kalah dengan teknologi yang ia ciptakan sendiri.
Prof Sylviana Murni, mengingatkan peserta Duta Finialis 2021, untuk dapat hidup berdampingan dengan teknologi serta memanfaatkannya dengan efektif yakni dengan Personal Branding. Personal Branding adalah kegiatan memberitahu publik tentang siapa kita. Tema ini diipilih oleh panitia sebab Prof. Hj. Sylviana Murni, S.H, M.Si telah mampu membranding dirinya dengan baik sehingga masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta sudah tentu dapat mengenalinya dengan baik.
Prof. Sylviana memberikan tips dan trick untuk membangun personal branding bagi para peserta, cara pertama adalah dengan mengaudit hasil penelusuran nama diri sendiri di laman pencarian google. Lalu bagikanlah konten yang terkait dengan spesialisasi bidang dengan tujuan untuk membangun citra diri. Cara yang dilakukan selanjutnya adalah dengan meningkatkan interaksi sosial secara online dengan para audience. Gunakan nama yang konsisten agar publik dapat mengenali anda dengan pasti. Selanjutnya buatlah konten website yan terkait dengan keahlian dimana semakin relevan suatu topik maka kredibilitas Anda semakin baik. Untuk membuat konten yang menarik, diperlukan pengetauan yang juga banyak. Sehingga seseorang harus memenuhi ilmnya dan Ibu Sylviana juga menghimbau untuk selalu menerapkan teor gelas kosong agar senantiasa ilmu dapat terserao. Cara terakhir, milikilah banyak akun media sosial dan kelola semuanya secara rutin.
Prof . Sylviana Satu menegaskan, personal branding harus diimbangin dengan intelektualitas. Hidup dalam era teknologi yang canggih menjadikan kita hidup dalam kompetisi. Disinlah personal branding dapat menunjang eksistensi kita dalam kehidupan kompetitor ini. Dengan personal branding kita memiliki ciri khas yang akan diingat secara mudah oleh masyarakat. Selin itu, diperlukan juga kepercayaan diri yang harus diimbangi dengan kontrol diri dan pikiran yang positif.Prinsip Five Mind for The Future digelorakan dan dilakoni oleh Ibu Sylviana dalam kehidupan sehari-hari. Yang pertama dicipline minds, luaskanlah ilmu dengan membaca. Yang kedua, synthetizing minds
Pada Kesempatan Terpisah Dekan FIS UNJ Prof Sarkadi mengapresiasi, Prof Sylviana dalam penyempaian materi pada Karantina Duta FIS 2021, ditengah kesibukan sebagai seorang Senator DPD RI,beliau meluangkan waktu, berbagi ilmu, pengalaman kepada mahasiswa di UNJ, Prof Sylviana memiliki kepedulian dan perhatian yang sangat tinggi terhadap pendidikan, pembentukan karakter, mental akhlak generasi muda khusunya di Wilayah DKI Jakarta. Kami sebagai pimpinan Fakultas Ilmu Sosial sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Prof Sylviana, dan para pemateri antara lain Koorprodi Humas FIS UNJ Asep Sugiarto SIK, MSI, Amelia Wisda Sannie M.I.Kom Finalis Abang dan None DKI Jakarta Tahun 2019
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIS UNJ, Dr Abdul Haris Fatgehipon, menyelaskan keberadaan Duta FIS UNJ memiliki misi yang mulia yaitu salah satunya ikut bersama membangun citra positif dari kampus FIS UNJ sehingga semakin dikenal dan dirasakan keberadaannya oleh publik. Kegitan Duta FIS UNJ selama ini berkerjama dengan berbagai lembaga swasta dan pemerintah, Kementrian Pemuda dan Olaraga, Kementrian Pariwisata, Pemda DKI Jakarta.
Ketua Panitia Kegitan Ilham Muafa menyampaikan, Duta FIS terbentuk pada tahun 2012 , umurnya yang beranjak 9 tahun pada tahun 2021, Duta FIS kembali hadir membuat program seleksi demi kepentingan regenerisasinya. Duta FIS melakukan serangkaian kegiatan dalam regeneresasinya yang diawali dengan 3 tahap seleksi, pemetasan bakat hingga melakukan karantina dan puncaknya di selebrasikan dengan adanya grand final