Jakarta, 31 Juli 2024 – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan workshop bertajuk “Kenaikan Pangkat dan Jabatan Dosen” yang diselenggarakan secara hybrid di Ruang 212 Gedung Fakultas Ilmu Sosial, UNJ serta melalui platform Zoom Meeting.
Acara dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Wakil Dekan II, Dr. Aris Munandar, M.Si. Dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FIS, Firdaus Wajdi, Ph.D. Dalam sambutan adan arahannya, beliau menegaskan pentingnya persiapan proses kenaikan jabatan fungsional dosen FIS untuk diajukan pada masa transisi tahap 2. “Meskipun belum waktunya, tetapi mengingat pada tahap 1 proses pengajuan jabatan fungsional tetap membutuhkan langkah-langkah administratif di tingkat fakultas maupun universitas, maka proses ini harus dimulai lebih awal,” ujar Firdaus Wajdi, Ph.D. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa rapat akan dilaksanakan secara rutin dalam waktu dekat untuk pemberian rekomendasi. “Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan proses kenaikan pangkat di masa transisi ini, untuk itu mari kita kerja sama secara optimal dan memaksimalkan kesempatan yang ada di masa ini,” tambahnya.
Ketua Senat FIS, Dr. M. Fakhruddin, M.Si., dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Dekan dan Wakil Dekan II yang memfasilitasi dosen-dosen yang sudah memenuhi syarat khusus maupun tambahan untuk memanfaatkan masa transisi ini. “Tentu kami sangat mengupayakan karena salah satu syarat adalah mendapatkan rekomendasi dari senat,” ujarnya.
Sambutan dan arahan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Senat FIS Komisi 3 sekaligus Sekretaris Senat UNJ, Prof. Dr. Ahman Sya, M.Sc., yang menyoroti masih adanya program studi di FIS yang belum memiliki guru besar. “Untuk ke depannya, saya berharap per prodi minimal ada satu guru besar dan momen transisi ini harus benar-benar dimanfaatkan. Saya juga berharap respon para dosen FIS lebih tinggi dan dapat mengimbangi fakultas lain, baik dari sisi kuantitas, kualitas, dan persebaran,” katanya. Berdasarkan data terakhir, jumlah dosen yang eligible untuk menjadi guru besar di FIS adalah 75, namun yang baru mengajukan hanya 14. “Saat ini berkemungkinan data eligible tersebut bertambah karena data SISTER juga terus bertumbuh sesuai dengan respon dosen masing-masing. Maka dari itu, mari kita bersemangat dan memiliki motivasi yang sama, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk fakultas,” tambah Prof. Dr. Ahman Sya.
Workshop ini juga menghadirkan tim kepegawaian yang memberikan arahan terkait linimasa regulasi dosen, pengisian formasi jabatan akademik dosen yang disusun oleh Koordinator Prodi masing-masing, pemenuhan syarat khusus dan tambahan untuk naik ke jenjang akademik, serta hal-hal yang dibutuhkan selama proses tersebut.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dimana para dosen aktif bertanya mengenai berbagai hal terkait proses kenaikan pangkat dan jabatan fungsional.
Penulis: SHS
Editor: WPS
Tim FIS Media Center