Sumber : KMPF
Jakarta, 04 September 2024 – Lomba Baca Puisi dalam rangka Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) sukses diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2024 pada Rabu, 4 September 2024. Acara ini bertempat di Gedung Ki Hajar Dewantara, Lantai 9, dengan waktu pelaksanaan dari pukul 07.00 hingga 09.30 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat apresiasi seni sastra di kalangan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, sekaligus memfasilitasi para peserta dalam mengembangkan kemampuan mereka dalam membaca puisi.
Lomba tersebut diikuti oleh 52 peserta, terdiri dari 28 peserta perempuan dan 24 peserta laki-laki. Peserta berasal dari berbagai universitas, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Teuku Umar, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Pendidikan Ganesha. Kehadiran peserta dari universitas yang tersebar di berbagai provinsi menunjukkan antusiasme dan tingginya minat terhadap seni puisi di kalangan mahasiswa Indonesia.
Pelaksanaan lomba dibagi dalam tiga hari. Pada hari pertama, dilaksanakan technical meeting dan pengambilan nomor urut peserta. Hari kedua dikhususkan untuk peserta putra, di mana setiap peserta diberikan waktu maksimal 10 menit untuk membacakan puisinya sebelum dinilai oleh dewan juri. Sementara itu, hari ketiga berfokus pada peserta putri dengan aturan yang sama. Lomba ini menghadirkan kompetisi yang ketat namun tetap sarat dengan nuansa seni dan kreativitas.
Juri yang terlibat dalam acara ini terdiri dari tiga tokoh yang berpengalaman di bidang seni, yaitu Pak Badri dari Institusi Koloni Seniman Lukis Meja, Jose Rizal Manua yang merupakan seniman sekaligus dosen di Institut Kesenian Jakarta, dan Dr. Wulan Triastuti dari Universitas Gadjah Mada. Ketiga juri tersebut memiliki tugas yang cukup berat dalam menilai peserta, mengingat tingginya kualitas penampilan dan penghayatan puisi dari para peserta.
Acara ini berlangsung dengan lancar, meski masih ada beberapa peserta dan panitia yang menyatakan bahwa persiapan untuk lomba masih kurang memadai. Sebagai sebuah ajang lomba nasional, diharapkan ke depan, Peksiminas dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada, baik dalam segi fasilitas maupun kebutuhan peserta. Harapannya, lomba ini dapat terus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan seni mereka dengan lebih baik dan mendapatkan apresiasi yang layak.
Penulis: UHS & AF
Editor: WPS
Tim FIS Media Center