(Sumber: UKM KMPF UNJ)
Jakarta, 5 September 2024 – Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) XVII yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta semakin meriah dengan diadakannya lomba menyanyi keroncong, salah satu kategori seni musik tradisional yang selalu dinantikan. Lomba ini diselenggarakan di Aula Sasadu, Gedung Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Lantai 2. Acara ini berlangsung pada tanggal 4 hingga 5 September 2024. Sebelum perlombaan dimulai, diadakan technical meeting pada hari Selasa, 3 September 2024, untuk membahas rincian acara dan persiapan teknis.
Tahun ini, lomba menyanyi keroncong menarik perhatian peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, yang hadir mewakili daerah masing-masing untuk menampilkan bakat dan kemampuan terbaik mereka. Dengan total peserta, yakni 38 peserta yang terdiri dari 18 mahasiswa putra dan 20 mahasiswa putri. Perlombaan dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.
Setiap peserta menampilkan 1 lagu wajib yang sudah ditentukan dan beberapa lagu pilihan. Untuk peserta putra dengan nomor urut 1-24 menampilkan lagu wajib dengan judul lagu, yakni Kr. Sepercik Nyala Api karya Budiman, BJ. Sedangkan, peserta putri dengan nomor urut 25-38 menampilkan lagu wajib dengan judul lagu, yakni Kr. Jayalah Indonesiaku karya Budiman, BJ. Kompetisi ini semakin menarik dengan para dewan juri, yakni Antonius R. D. Sulistya, S.Pd., M.Hum., Imoeng Mulyadi, Cr., M.Sn., dan Ibnu Amar Muchsin, S.Pd., MA.
Irgiawan Aditya Rangga, peserta lomba Keroncong dari Universitas Ahmad Dahlan, DI Yogyakarta, mengungkapkan bahwa alasan utamanya mengikuti Peksiminas adalah karena ajang tersebut merupakan salah satu kompetisi seni bergengsi yang sangat dinantikan. Ia juga menjelaskan bahwa motivasinya adalah untuk mengenalkan dan melestarikan keroncong di kalangan generasi muda yang masih kurang familiar dengan genre musik ini. Irgiawan mempersiapkan diri dengan mengikuti rangkaian acara dari tingkat Peksimidas hingga tingkat nasional. Momen paling berkesan baginya adalah saat berlatih untuk menjiwai dan menampilkan lagu dengan baik. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah menjaga kesiapan fisik, mental, dan keberanian di atas panggung, yang berhasil dihadapinya dengan baik.
Sementara itu, Theodorus Putra Simanjaya, sebagai salah satu LO lomba Keroncong dari Fakultas Bahasa dan Seni UNJ, membagikan pandangannya mengenai PEKSIMINAS. Menurutnya, tujuan utama PEKSIMINAS adalah mencari yang terbaik dari seluruh Indonesia dalam setiap jenis lomba, termasuk lomba keroncong yang ia tangani. Tantangan terbesar dalam penyelenggaraan lomba ini adalah keterbatasan fasilitas, sehingga panitia harus bekerja sama dengan warga sekitar untuk menggunakan gedung BPK. Persiapan lomba terutama difokuskan pada pengelolaan data dan berkas peserta. Theodorus juga berharap seluruh peserta merasa nyaman selama di Jakarta dan berkesempatan meraih gelar juara.
(Sumber: UKM KMPF UNJ)
Setelah sesi penampilan berakhir, para juri melakukan diskusi untuk menentukan pilihannya. Hasil penilaian kemudian diserahkan kembali kepada panitia untuk diumumkan. Keputusan para juri menjadi penentu siapa yang akan membawa pulang gelar juara pada ajang PEKSIMINAS XVII 2024 ini.
Penulis: KNH & SHS
Editor: WPS
Tim FIS Media Center