Jakarta, 27 September 2024 – Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial mengadakan Kuliah Tamu dengan tema “Ketertarikan Generasi Z Terhadap Politik Pada Pilkada Serentak 2024”. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ibu Ulya Fitri, M.Si. dan Bapak Mahmuda, M.Sos., dari Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar. Acara diadakan di Aula Bung Hatta, Gedung Pascasarjana Lt. 2, Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Turut menghadiri kuliah tamu ini para dosen dari Prodi Ilmu Komunikasi serta mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2023 dan 2024.
Acara dibuka oleh MC, yang dilanjut dengan pengenalan dosen tamu yaitu Bapak Mahmuda, M.Sos., oleh Bapak Dr. M. Fikri Akbar, S.l.Kom, M.Si, M.M. selaku moderator. Dalam paparannya, Bapak Mahmuda Yunus, M.Sos., menyampaikan bahwa Generasi Z merupakan generasi yang tidak bisa lepas dari smartphone.
Para Generasi Z lebih mempercayai apa yang bisa mereka lihat dari platform-platform Internet, termasuk berita atau informasi mengenai Pemilihan Umum di media sosial. Banyak Generasi Z yang termakan hoax mengenai calon kepala daerah, bahkan calon presiden dan wakil presiden kala itu, sehingga tidak tertarik untuk menyuarakan pilihannya pada ajang Pemilu. Namun, terdapat sisi positif dari penggunaan smartphone untuk mengatasi permasalahan ini, dimana Generasi Z yang baru kali ini memilih calon pemimpin memiliki sifat unik untuk menyebarkan tanda tinta biru pada jari kelingkingnya di media sosial. Dari tindakan tersebut, memicu adanya keinginan untuk memilih juga atau timbul gengsi dalam diri teman-teman yang melihat. Jadilah suara Generasi Z yang hampir menyentuh setengah suara dalam pemilu kali ini tidak terbuang percuma. Untuk itu, teman-teman mahasiswa perlu memanfaatkan smartPhone dalam ranah berpolitik yang positif. Ajak teman-teman lain untuk ikut menyuarakan pilihan mereka dan pilihlah seorang pemimpin dengan karakter serta kemampuan yang mumpuni. Kemudian pemaparan berakhir dengan reaksi positif dari mahasiswa yang hadir.
Selanjutnya, Ibu Ulya Fitri, M.Si., turut memberikan statement singkat. Dalam statement ini dikatakan bahwa para mahasiswa harus berpikir positif terhadap para calon pemimpin. Hal ini dikarenakan bibit-bibit para calon pemimpin pasti ada di antara para mahasiswa yang datang. Maka dari itu sebagai penerus politik Indonesia, para mahasiswa diharapkan tidak memiliki sikap apatis dan takut terhadap dunia politik. Setelah itu, acara berakhir dengan pemberian plakat untuk para dosen tamu dan foto bersama.
Penulis: AAA
Editor: WPS
Tim FIS Media Center