DISKUSI DAN KERJA SAMA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA DENGAN FUAD UIN MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi akademik, riset, dan pengabdian kepada masyarakat di antara kedua institusi.

Diskusi yang diadakan di Ruang 212, Lantai 2 Gedung K Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta ini dihadiri oleh Dekan FIS, Firdaus Wajdi, PhD., Wakil Dekan I FIS, Dr. Kurniawati, M.Si., Wakil Dekan II FIS, Dr. Aris Munandar, M.Si., Wakil Dekan III FIS, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si., serta perwakilan dosen dari kedua fakultas.

KULIAH TAMU PRODI  ILMU KOMUNIKASI : KETERTARIKAN GENERASI Z TERHADAP POLITIK PADA PILKADA SERENTAK 2024

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial mengadakan Kuliah Tamu dengan tema “Ketertarikan Generasi Z Terhadap Politik Pada Pilkada Serentak 2024”. Narasumber dalam kegiatan ini adalah  Ibu Ulya Fitri, M.Si. dan Bapak Mahmuda, M.Sos., dari Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar. Acara diadakan di Aula Bung Hatta, Gedung Pascasarjana Lt. 2, Kampus A Universitas Negeri Jakarta.

TRANSFORMASI PENDIDIKAN ISLAM: MENGGALI PEMIKIRAN SAID NURSI DALAM KULIAH UMUM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNJ

Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta  menggelar kuliah umum bertajuk “Islamic Education in the Perspective of Said Nursi” pada Jumat, 27 September 2024 pukul 10.00-11.40 WIB. Acara ini diselenggarakan di Ruang Serba Guna (RSG) Gedung K Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. Menghadirkan pembicara tamu internasional yang merupakan pakar dalam pemikiran Islam, terutama terkait pendidikan menurut Said Nursi, seorang ulama dan pemikir besar asal Turki.

KULIAH UMUM PRODI SOSIOLOGI UNJ: CREATING CULTURAL TRAIN IN JABODETABEK INDONESIA

Kenichiro Arai, PhD., menyampaikan pandangan tentang budaya kereta di Jabodetabek, yang merupakan wilayah dengan pertumbuhan penduduk pesat. Ia mengkritisi struktur kota dan pola hidup yang didominasi oleh kendaraan pribadi, serta dampaknya terhadap ekonomi dan kesehatan masyarakat. Ia juga mengajak peserta untuk beralih ke transportasi umum, menekankan pentingnya budaya kereta sebagai bagian dari solusi masalah transportasi yang ada.