Jakarta, 25/08/2022 – Fakultas Ilmu Sosial menghadiri undangan Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam acara, Pelaksanaan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) atau Sosialisasi Angkatan II Tahun 2022. Kegiatan ini diselenggarakan secara luring, di Harmony Ballroom 2, Lt. 7 Hotel Holiday Inn and Suites Jakarta Gajah Mada, pada Senin, 25 Agustus 2022 pukul 08.00 s/d selesai. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan, sekaligus kolaborasi dengan Universitas Negeri Jakarta, yang dihadiri oleh 110 mahasiswa/i dari Universitas Negeri Jakarta, Wakil Dekan III FIS UNJ, Dr. ABdul Haris Fatgehipon, M.Si, dosen, dan juga pembina BEM FIS UNJ.

Acara dibuka oleh master of ceremony, Nanda Fadhli dari DUTA FIS UNJ, sekaligus Juara Favorit Abang None Jakarta Timur, dan juga Sagita Bunga dari DUTA UNJ, serta disusul dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

Agenda selanjutnya, penyampaian laporan oleh ketua pelaksana, dari Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Drs. Asyik Noorhilmany, M.Si. Dalam laporannya, beliau menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk menciptakan generasi dan menciptakan bangsa yang bermartabat, menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan individu. 

Selanjutnya, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si mengatakan dalam sambutannya, “ kita ingin merangkul semua komponen untuk membangun universitas, membangun kepentingan bangsa yang jauh kedepan lebih besar tantangannya”. Sedangkan dalam sambutan dan arahannya ketika membuka kegiatan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang kita in maupun out. Cara pandang terhadap kekayaan kita. Dan juga dalam penyampaiannnya, diluar sana kita berhadapan dengan bangsa-bangsa yang juga ingin berinteraksi dengan kita maka politik luar negeri kita adalah bagaimana politik tingkat lokal kemudian diterjemahkan menjadi politik nasional. 

Setelah pembukaan acara, dilanjutkan pembacaan do’a oleh Hiekmal Dava Ramadhan.

Agenda selanjutnya pemaparan materi oleh Narasumber yang dipandu oleh Moderator, Dr. Elisabeth Nugrahaeni P., M.Si. 

Materi pertama dibawakan oleh Direktorat Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan, Drs. Drajat Wisnu Setyawan, MM, mengenai, Pembumian Nilai-Nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dalam mendukung PEMILU serentak dan PILKADA Serentak 2024. 

“Kemendagri diberikan juga tugas untuk mengawal suksesnya penyelenggaraan PEMILU serentak tahun 2024 ini. Karena sesuai dengan tugas pokok fungsi yang diberikan oleh konstitusi bahwa kementrian dalam negeri juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di bidang politik dan pemerintah umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

Drs. Drajat Wisnu Setyawan, MM, juga menjelaskan bahwa Internalisasi nilai-nilai pancasila setiap individu dan penggunaan pancasila yang sudah ditanamkan muda mudi, merupakan hal yang sangat penting untuk menjadi pondasi awal setiap individu, karena sifatnya yang universal, terutama untuk generasi milenial yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia kita ini.

Selanjutnya pemaparan oleh pemateri ke-2,  Anggota Pokja PPWK, Dr. Rasminto, M.Pd mengenai, Penguatan Karakter Anak Bangsa, dalam Era Digitalisasi dan keterbukaan informasi menuju semangat Demokrasi Pancasila.

“Pemilu itu bukan ranah hanya untuk politik tetapi pemilu adalah saluran demokrasi yang memang harus dicermati siapa pemimpin kedepan sehingga keberlangsungan bangsa dan negara ada pada diri kita. Dalam jati diri seseorang memiliki keinginan mempunyai harapan yang tentunya beraneka ragam.”

Beliau juga menyampaikan bahwa, kita adalah bangsa yang besar, maka dari itu harus menghargai sejarahnya, kaum muda harus diajak melalui dimensi waktu, untuk mengenal belajar meresapi nilai nilai masa lalu.

Materi terakhir diberikan oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si mengenai Peningkatan pemahaman Wawasan Kebangsaan dalam rangka menyongsong PEMILU 2024. Beliau menyampaikan, kita saat ini sudah masuk kepada tahap pemilu, tahap pertama adalah verifikasi partai politik, dan terdapat 40 partai. Politik identitas kita harus baik dapat mempengaruhi perilaku kita, juga lingkungan sekitar kita yang positif dalam politik yang sehat. Beliau juga berpesan bahwa mahasiswa menjadi kekuatan penggerak yang bisa menyatukan bangsa. Suara mahasiswa menyatukan, dan membangun integritas bangsa. 

Setelah sesi tanya dan jawab oleh peserta kepada pemateri, acara pun  ditutup oleh MC.

LR

Editor: WPS

Tim FIS Media Center
Kategori: Berita