Kamis, 13 Oktober 2022 FIS Media Center menggelar workshop dengan tema “Upgrading Your Journalism Skill” di Aula Latief Hendradiningrat, Gedung Dewi Sartika, Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi tentang cara mengolah berita yang tepat baik dari sisi penulisan berita atau pengambilan gambar dari teknik fotografi menghadirkan dua pembicara yaitu Asep Sugiarto, M.Si. selaku Dosen D4 Humas dan Komunikasi Digital serta Marwan Fitranansya, S.S. selaku Senior Copywriter IDN Media.

Acara diawali dengan laporan dari Galuh Sukma Dwijayanti selaku Ketua Pelaksana FISMEDITION 2022 dan Siti Fatimah Romlah selaku Ketua FIS Media Center. Pembina FIS Media Center Wina Puspita Sari, M.Si. memberikan sambutan sekaligus mewakili Wakil Dekan III FIS UNJ untuk membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi pelaksanaan workshop ini yang merupakan workshop perdana yang digelar oleh FIS Media Center sejak organisasi ini dibentuk tahun 2013 silam.

Wakil Dekan III FIS UNJ Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. berkesempatan memberikan sambutan yang berisi tentang apresiasi beliau terhadap acara workshop FIS Media Center. Beliau berhara workshop atau pelatihan serupa dapat terlaksana dengan memberikan peserta Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

Materi pertama dipaparkan oleh Asep Sugiarto, M.Si. tentang foto jurnalistik dari sudut pandang kehumasan. Foto jurnalistik merupakan suatu sajian dalam bentuk gambar tentang suatu kejadian yang berkaitan dengan aspek kehodipan manusia. Foto jurnalistik disampaikan untuk kepentingan manusia berupa kebutuhan akan informasi atai berita yang sedang terjadi di belahan bumi mana pun. Memiliki latar belakang sebagai praktisi Humas dan memiliki pengalaman sebagai jurnalis, Asep Sugiarto, M.Si. memberikan penjelasan mengenai perbedaan foto jurnalistik dengan foto humas. Jurnalistik memiliki prinsip yaitu “Bad news is a good news” sedangkan prinsip humas adalah “Bad news is a bad news, good news is a good news”.

Asep Sugiarto, M.Si. ketika membawakan materi foto jurnalistik pada acara FISMEDITION 2022

Peran foto jurnalistik yaitu sebagai dokumentasi sejarah, pembawa pesan, pengubah kebijakan, serta merupakan seni yang berbicara. Sebagai penutup, beliau menyampaikan bahwa peristiwa yang tak terdokumentasikan hanya akan terkubur tanpa sejarah.

Materi kedua dilanjutkan oleh Marwan Fitranansya, S.S. yang membahas topik serupa yaitu foto jurnalistik tetapi dari sudut pandang seorang jurnalis. Marwan Fitranansya, S.S. membuka materinya dengan membahas mengenai resesi ekonomi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023 nanti yang mengakibatkan PHK massal yang tentunya akan meningkatkan angka pengangguran.

“Maka dari itu, kualitas diri perlu kita tingkatkan dengan mengasah skill salah satunya adalah skill untuk mengolah berita”, ucapnya.

Marwan Fitrinansyah, S.S. dalam acara FISMEDITION 2022

Foto jurnalistik merupakan salah satu produk jurnalistik yang memiliki lima karakteristik yang harus dipenuhi, yaitu aktual, faktual, penting, menarik, dan kontekstual. Marwan Fitranansya, S.S. menjelaskan metode fotografi yang diperkenalkan oleh Walter Cronkite School of Journalism and Mass Communication, Arizona State University yaitu Metode EDFAT. Metode EDFAT merupakan akronim dari entire, detail, frame, angle, dan time.

Tak hanya itu, beliau juga turut menjelaskan bagaimana cara mengolah berita yang dimulai dari tahap pembuatan, kaidah penulisan berita, serta piramida terbalik yang digunakan untuk acuan dalam menulis isi berita. Pada sesi ini, peserta melakukan praktek menulis berita dengan waktu 30 menit yang kemudian dikoreksi oleh beliau.

Sebagai bentuk terima kasih, FIS Media Center memberikan plakat kepada dua pembicara yang diserahkan oleh Wakil Dekan III FIS UNJ Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si..

DRD

Tim FIS Media Center
Kategori: Berita