Jakarta, 10/11/22 – Teknologi dan informasi dapat mempercepat manusia untuk mengembangkan dirinya, tetapi juga menjadi ancaman dalam peradaban dan demokrasi. Untuk memperluas wawasan tentang pentingnya mewaspadai ancaman keamanan di kawasan Asia Tenggara, Fakultas Ilmu Sosial menyelenggarakan kuliah umum dengan topik Ancaman Keamanan di Kawasan Asia Tenggara dalam Pendekatan Geopolitik. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 10 November 2022 dan berlokasi di Gedung M. Syafei Universitas Negeri Jakarta. Dengan menghadirkan narasumber yaitu, Prof. Dr. Kamarulnizam Abdullah dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Acara ini dihadiri oleh Dr. Totok Bintoro, M.Pd. selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Negeri Jakarta, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi, Koordinator Program Studi, Tim Pengembang Wakil Rektor, serta mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Sagita Bunga selaku DUTI Universitas Negeri Jakarta dan Naila Nurhaliza selaku DUTI Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penyampaian sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Negeri Jakarta, Dr. Totok Bintoro, M.Pd. sekaligus membuka seminar Kuliah Umum “Ancaman Keamanan di Kawasan Asia Tenggara dalam Pendekatan Geopolitik”.

Sesi selanjutnya yaitu penyerahan cinderamata oleh Dr. Totok Bintoro, M.Pd. kepada narasumber, Prof. Dr. Kamarulnizam Abdullah. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan CV narasumber oleh moderator, Dr. Yuyus Kardiman, M.Pd.

Setelah melewati beberapa rangkaian kegiatan pembuka, tibalah pada acara inti yaitu penyampaian materi oleh Prof. Dr. Kamarulnizam Abdullah. Beliau menyampaikan berbagai macam ancaman bagi sebuah Negara dan cara untuk mengawasi perkembangan teknologi yang tidak sesuai dengan budaya kita. Hanya negara yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan menguasai dunia. Kemajuan suatu bangsa sejatinya bukan dengan cara memperkuat aspek militer, tetapi dengan cara membangun kualitas manusia melalui pendidikan.

Acara selanjutnya yaitu sesi tanya jawab dan penyampaian kesimpulan oleh moderator. Kemudian dilanjut dengan penyampaian closing statement oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. Acara terakhir yaitu sesi foto bersama dan ditutup dengan pembacaan doa.

CKEP

Editor: WPS

Tim FIS Media Center
Kategori: Berita