Profil Prodi Pendidikan Sosiologi

Sejarah

Secara historis sejak berdirinya pada tahun 2003 Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta mengalami dinamika dan perkembangan diskursus kurikulum yang cukup panjang. Hal itu terjadi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum maupun perkembangan dan arah kebijakan negara. Diskursus perkembangan ilmu-ilmu sosial terbaru disatu sisi, kebutuhan pasar dan arah kebijakan negara pada sisi lain seringkali memberi pengaruh signifikan pada hadirnya upaya perubahan kurikulum di perguruan tinggi negeri. Sebab perguruan tinggi negeri seperti Universitas Negeri Jakarta adalah bagian yang tidak terpisah dari arah kebijakan nasional dibidang Pendidikan. Program Studi Pendidikan Sosiologi ada didalamnya terutama dalam mempersiapkan calon guru sosiologi atau Ilmu Sosial untuk Sekolah Menengah sebagai profil utama lulusanya.

Pada sepuluh tahun pertama sejak berdirinya Program Studi ini kurikulumnya lebih didominasi pada upaya untuk mempersiapkan mahasiswa dalam memahami teori-teori sosiologi sekaligus memahami teori-teori Pendidikan dan mampu melakukan inovasi dibidang Pendidikan terutama dalam pembelajaran sosiologi. Hal ini terjadi seiring dengan kebijakan negara dibidang kurikulum yang disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau Competence Based Curriculum. Pada sepuluh tahun kedua kurikulum Program Studi Pendidikan Sosiologi terus mengalami perubahan. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan global dan adanya upaya agar perguruan tinggi seirama dengan arah negara untuk mengimplementasikan Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Implementasi dari kebijakan KKNI ini maka kurikulum di perguruan tinggi berubah menjadi kurikulum yang kemudian dikenal dengan Kurikulum KKNI. Merespon kebijakan tersebut Kurikulum Prodi pendidikan sosiologi kembali dievaluasi, dibongkar dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan arah kebijakan pemerintah dibidang Pendidikan tersebut sesuai dengan KKNI. Perubahan kurikulum baru ini dimaksudkan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan level kualitas Sumber Daya Manusia dibidang Pendidikan.

Berdasar pada Kurikulum berbasis KKNI Program Studi Pendidikan Sosiologi telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama kepada mahasiswa. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga dicapai mutu yang prima baik dilihat dari dimensi kelayakan (input,proses,output), kecukupan (ketercapaian syarat ambang), relevansi (keterkaitan kebutuhan masyarakat), suasana akademik (interaksi antar mahasiswa , mahasiswa dosen atau sebaliknya dan antar dosen), efisiensi (pemanfaatan sumber daya), keberlanjutan ( keberlangsungan penyelenggaraan Program Studi), selektifitas (seleksi prioritas berdasar kemampuan), produktivitas (tingkat keberhasilan), dan efektivitas (ketercapaian tujuan) dari seluruh program yang dicanangkan.

Evaluasi dan Perbaikan kurikulum terus dilakukan pada setiap akhir tahun akademik agar kurikulum selalu up to date dengan perkembangan zaman, perkembangan teori-teori ilmu sosial baru, dan perkembangan ilmu Pendidikan baru yang terus mengalami perubahan yang begitu cepat. Dalam upaya turut memberi kontribusi bagi arah kerangka kualifikasi secara nasional maka Program studi Pendidikan Sosiologi FIS UNJ mendorong dan memberi kesempaatan seluas-luasnya kepada dosen untuk terlibat dalam berbagai organisasi asosiasi yang bersifat nasional dalam rangka membangun jejaring sekaligus bertukar pikiran dan gagasan tentang kurikulum program studi Pendidikan Sosiologi di berbagai universitas di Indonesia. Hal itu dilakukan diantaranya dengan berperan aktif sebagai pengurus inti dalam Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Indonesia (APPSANTI), dalam Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) dan Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI).

Kini seiring dengan kebijakan baru dari pemerintah tentang Kampus Merdeka, maka Program Studi Pendidikan Sosiologi FIS UNJ kembali melakukan evaluasi kurikulum untuk turut menyesuaikan dengan arah kebijakan pemerintah dibidang Pendidikan. Selain karena adanya kebijakan baru tentang kampus merdeka tersebut juga seiring dengan perkembangan zaman dengan hadirnya realitas sosial baru yang disebut Digital Society Era dan situasi disrupsi yang luar biasa dinamis telah mendorong kami untuk membuat kurikulum baru yang kini disebut sebagai Kurikulum Kampus Merdeka. Kurikulum ini hadir untuk menjawab tantangan zaman dan memberi bekal yang cukup agar mahasiswa mampu menghadapi masa depanya, terutama kelak ketika menjadi guru sosiologi bagi generasi Z dan generasi sesudahnya di masa depan.

Scroll to top