Jakarta, 4 November 2024 — Seminar Nasional Geografi bertema “Peran Utama Warisan Budaya Dan Kearifan Lokal Dalam Mewujudkan Masa Depan Berkelanjutan” sukses diselenggarakan secara hybrid, luring di Auditorium Maftuchah Yusuf, Lantai 2, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ, serta daring melalui platform Zoom Meeting. Acara ini berlangsung dari pukul 07.50 hingga 12.00 WIB.Seminar ini merupakan program tahunan yang digagas oleh BEMP Pendidikan Geografi UNJ, bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menggugah kesadaran peserta akan pentingnya peran warisan budaya dan kearifan lokal dalam pembangunan berkelanjutan. Hadir sebagai pembicara utama, Prof. Dr. Muhammad Zid, M.Si., dan Prof. Dr. M. Alie Humaedi, M.Ag., M.Hum., Wakil Dekan III FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si., serta Koorprodi Pendidikan Geografi, Dr. Ode Sofyan Hardi, M.Si., M.Pd., serta hadirin yang turut memeriahkan acara ini.
Acara dibuka oleh MC dari Duta FIS UNJ dan panitia SEMNAS yang memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta dan tamu undangan, diikuti pembacaan doa, dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars UNJ. Sambutan pertama disampaikan oleh Wakil Ketua Bemp Pendidikan Geografi, Rangga Aditya, diikuti oleh Koor Prodi Pendidikan Geografi, Dr. Ode Sofyan Hardi, S.Pd., M.Pd., M.Si. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III FISH UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Abdul Haris menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud komitmen bersama untuk melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal. Beliau juga menyoroti kerjasama lintas universitas yang erat dan harmonis sebagai kunci untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Warisan budaya dan kearifan lokal dianggap sebagai harta tak ternilai yang harus dimanfaatkan untuk masa depan yang berkelanjutan, yang tidak hanya mengedepankan kemajuan teknologi dan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan dengan alam dan nilai-nilai budaya.
Sesi pertama seminar ini menghadirkan Prof. Dr. Muhammad Zid, M.Si., Ketua Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG Pascasarjana UNJ), dengan topik “Integrasi Nilai Budaya dan Kearifan Lokal untuk Pembelajaran Geografi Berkelanjutan.” Dalam sesi yang dipandu oleh moderator Fauzi Ramadhoan A’Rachman, S.Pd., M.Sc., . Prof. Zid memaparkan mengenai pentingnya integrasi nilai budaya dan kearifan lokal dalam pembelajaran geografi dalam sebuah presentasi yang inspiratif. Beliau menekankan beberapa poin penting yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan relevansi kurikulum geografi di era globalisasi. Prof. Dr. Zid menjelaskan tentang komposisi dan karakteristik masyarakat serta bagaimana hal ini mempengaruhi pembelajaran geografi, dengan pemahaman yang mendalam tentang masyarakat sebagai kunci untuk mengajarkan geografi yang lebih kontekstual dan bermakna. Beliau juga mendefinisikan kearifan lokal sebagai pengetahuan dan praktik yang berkembang dalam masyarakat tertentu, yang mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya mereka, serta memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan keberlanjutan komunitas. Salah satu poin utama dalam presentasi tersebut adalah bagaimana nilai-nilai kearifan lokal dapat diintegrasikan dalam kurikulum geografi, dengan contoh konkret tentang bagaimana guru dapat mengaitkan konsep-konsep geografi dengan praktik-praktik lokal untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan, holistik, dan menarik bagi siswa. Di era globalisasi, Prof. Dr. Zid menekankan pentingnya kearifan lokal dalam menghadapi tantangan global, menjelaskan bahwa kearifan lokal dapat menjadi alat yang efektif untuk melestarikan budaya dan identitas lokal, sekaligus memberikan perspektif yang unik dalam pendidikan geografi. Presentasi ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pendidik dan menunjukkan bagaimana integrasi nilai budaya dan kearifan lokal dapat memperkaya pembelajaran geografi, menjadikannya lebih relevan dan bermakna bagi siswa. Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab yang antusias serta penyerahan sertifikat.
Setelah sesi pertama, peserta disegarkan dengan sesi ice breaking yang menambah semangat peserta. Dilanjutkan dengan materi kedua oleh Prof. Dr. M. Alie Humaedi, M.Ag., M.Hum., yang didampingi moderator Dr. Oot Hotimah, S.Pd., M.Si. Pada sesi ini, Prof. Alie Humaedi membahas tentang “Krisis Identitas Lokal dan Peran Media Sosial dalam Pembentukan Identitas Generasi Z,” beliau menggarisbawahi peran media sosial dalam mempertahankan atau bahkan mengubah identitas lokal di era digital. Sesi ini pun mendapat respon positif dari peserta, yang aktif bertanya dan berdiskusi.Menjelang akhir acara, para peserta mengisi angket evaluasi yang disediakan oleh BEMP Pendidikan Geografi untuk memastikan seminar berikutnya dapat memberikan dampak yang lebih besar. Seminar pun ditutup secara resmi oleh MC.
Penulis: FY, SHS
Editor: WPS
Tim FIS Media Center