
Jakarta, 11 Mei 2025 – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Syahamah sukses menyelenggarakan Seminar Ulumul Hadis selama dua hari, 10–11 Mei 2025. Seminar ini menghadirkan ulama internasional, Prof. Dr. Syeikh Omar Kalash al Husainy, Wakil Rektor Innovative University College Malaysia. Kegiatan bertema “Pengarusutamaan Kajian Aswaja dalam Pembentukan Paradigma Aqidah Washatiyah” ini dilaksanakan di Masjid Al Ijtimai FISH dan Gedung Bung Hatta UNJ.
Seminar ini dihadiri oleh Dr. Khairil Ikhsan Siregar, MA, selaku pengampu mata kuliah Ulumul Hadis, serta lebih dari 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum. Dalam kuliah umum ini, Syeikh Omar mengkaji secara intensif 40 hadis pilihan seputar iman, aqidah, sifat-sifat Allah, hingga pembahasan mengenai tawasul dan amalan dalam Islam. Penuturan Syeikh Omar yang jelas dan sistematis dinilai mampu memberikan pencerahan mendalam bagi peserta.
Berbagai kesan positif datang dari para peserta seminar. Seorang mahasiswa menyampaikan, “Masya Allah, kegiatannya sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya mengenai ilmu hadis secara lebih dalam. Terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah mempersiapkan acara dengan sebaik-baiknya.”
Peserta lainnya mengungkapkan kekaguman atas isi materi yang disampaikan: “Materinya keren banget, daging semua isinya. Walau jadwalnya padat, tapi pembahasannya bikin penasaran, jadi nggak terasa padatnya.”
Seminar ini juga memberikan pengalaman yang menginspirasi, seperti kisah seorang ibu yang tetap mencatat materi sambil menggendong anaknya yang tertidur. “Masya Allah, saya kagum melihat semangat ibu tersebut dalam menuntut ilmu. Seminar ini sangat berkesan, apalagi bisa menghatamkan 40 hadis bersama Syekh Omar,” ujar salah satu peserta.
Tak hanya ilmu, peserta juga merasakan kenyamanan layanan dan konsumsi yang diberikan panitia. Beberapa peserta menyebutkan, “Dapat snack dan makan siang yang enak dan ngenyangin,” dan bahkan merasa bahagia karena “dapat doorprize buku yang keren banget.”
Meskipun sebagian peserta tidak dapat mengikuti seluruh rangkaian acara, mereka tetap mengapresiasi kesempatan yang diberikan. “Hari pertama saya ikut, tapi hari kedua sakit. Tapi tetap senang karena banyak manfaat dan ilmu baru yang saya dapatkan,” kata seorang peserta.
Dengan antusiasme dan semangat keilmuan yang tinggi, kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman peserta terhadap ilmu hadis, tetapi juga mengukuhkan pentingnya aqidah wasathiyah (moderat) dalam kehidupan keagamaan umat Islam saat ini.
Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan semakin terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, guna memperkuat literasi keislaman yang mendalam dan toleran di tengah keberagaman umat.
Editor : WPS