Jakarta, (09/09/2022) Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ menyelenggarakan Studium Generale sekaligus Pelepasan Lulusan Mahasiswa Semester 116 pada hari Kamis, 08 September 2022 secara luring di Aula Latief, Gedung Dewi Sartika Lantai 2 Kampus A UNJ. Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial Prof. Dr. Sarkadi, M.Si, Koor Prodi Pendidikan Agama Islam Dr. Izzatul Mardhiah, MA, juga para dosen serta mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam.

Acara dengan tema: “Geneologis Keilmuan Ulama Nusantara dan Problematika Fatwa Kontemporer” dengan menghadirkan 3 pembicara yang luar biasa yang berasal dari Malaysia & California.

Acara ini diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Dr. Izzatul Mardhiah selaku Koor Prodi Pendidikan Agama Islam, “Acara ini sangat menarik karena berkaitan dengan prodi PAI adalah prodi yang membekali mahasiswa lulusannya dengan khazanah kajian Islam klasik & kontemporer dengan memadukan nilai moderat dan Indonesia.”

Kemudian Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Prof. Dr. Sarjadi, M.Si juga memberikan sambutan dan arahannya pada acara Studium Generale Prodi PAI tersebut, “Ulama Nusantara yang banyak tumbuh berkembang di zaman dahulu hingga sekarang sangat menginspirasi dan memberikan kontribusi positif. Oleh karena itu acara ini sangat penting terlebih dengan prodi PAI yang memang basic keagamaannya sudah di bekali dari awal.”

Pembicara pertama Al-Habib Shiekh Dr. Omar bin Muhammad Kalash Asyafie. Beliau berbicara mengenai guru yang bersanad. Di sekolah-sekolah agama seperti pondok pesantren yang mana sangat berperan penting di dalamnya. Kita belajar harus menggunakan metode yang sudah Rasullullah SAW ajarkan sebelumnya yakni bertalaqqi.

Kemudian dilanjut dengan pembicara kedua yaitu Shaykh Bilal El-Hallak, Ph.D (President Fatwa Directorate Of California). Beliau menyampaikan dalam materinya bahwa apabila berbicara mengenai berfatwa itu harus didasarkan dengan ilmu. Kemudian mencari guru jangan yang mudah menggampangkan suatu perkara, banyak guru ahlussunah di Indonesia yang bersanad seperti habib Usman bin yahya, al-Bantani dll.

Dan pembicara terakhir yaitu Dr. Endang Mintarja, MA ( Deputy Secretary of The MUI Fatwa Commission ). Beliau menjelaskan bahwasanya MUI tidak semuanya ulama dan perlu diingat bahwa syarat-syarat untuk menjadi Mujtahid itu banyak. Dan jika ada persoalan yang dianggap kurang serius tidak perlu ditanggapi, jika ditanggapi kesannya akan main-main dalam suatu persoalan.

Setelah itu dilakukan sesi tanya jawab dengan para peserta. Salah satu pertanyaan yang disampaikan ialah mengenai cara mencari ilmu yang tidak sembarang dalam mencari sumbernya. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata berupa plakat dan sertifikat kepada pembicara dan moderator.

Acara ini ditutup dengan pelepasan lulusan mahasiswa Prodi PAI semester 116 dengan penyampaian kesan dan pesan, pengumuman mahasiswa terbaik dengan kategori skripsi terbaik dan IPK Tertinggi serta dokumentasi.

Prodi PAI

Editor: CK, WPS

Tim FIS Media Center
Kategori: Berita