Jakarta (08/3/2022) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta menerima kunjungan Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Timur pada Selasa, 08 Maret 2022. Kunjungan ini dimaksudkan untuk lebih mengenal konsep wisata edukasi yang dimiliki Perjalanan Wisata FIS UNJ. Keberhasilan Perjalanan Wisata UNJ mendampingi Desa Cisaat menjadi desa wisata edukasi membuat Sudin tertarik. Hal ini merupakan tindak lanjut dari diskusi yang sebelumnya dilakukan secara daring melalui zoom meeting pada minggu sebelumnya.
Bapak Ahmad Gozali, M.Si selaku Kadis Suku Dinas Pariswisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Timur dan jajarannya disambut baik oleh Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku Dekan FIS UNJ, Firdaus Wajdi, Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si. selaku Wakil dekan II FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. selaku Wakil Dekan III FIS UNJ, Rahmat Darmawan, S.Pd., MM.Par selaku Koorprodi Perjalanan Wisata dan dosen dosen dari prodi Usaha Perjalanan Wisata bertempat di Ruang Rapat Fakultas 212.
Pada pertemuan tatap muka ini, Sudin mempresentasikan profil, struktur organisasi serta tugas dan fungsi dari Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Timur termasuk didalamnya dijelaskan mengenai 17 sub sektor ekonomi kreatif dan destinasi pariwisata dan kawasan strategis parisiwata daerah yang dimiliki Kota Administrasi Jakarta Timur, diantaranya Wisata Religi di Pemakaman Condet (Habib Umar Al Mikhum), Wisata Edukasi Agrowisata di Cibugary, Cibubur, Cilangkap, Pulau Kambing, Wisata Kuliner di Festival Balai Pustaka 2019 serta Sport Tourism Velodrom yang dimanajemeni oleh Jakpro dengan konsep kunjungan stadium tour.. Mereka pun menyampaikan keinginannya untuk mengembangkan atraksi-atraksinya terutama Cibugari, agrowisat Cilangkap, sawah abadi di Cakung dan sekitarnya menjadi atraksi wisata yang memiliki konsep yang berbeda dengan daerah Jakarta lainnya.
Pada pertemuan yang masih dalam tahap penjajakan ini, Koorprodi UPW menjelaskan perjalanan dalam mendampingi desa wisata yang dimulai dari penyusunan proposal kegiatan pada tahun 2018, kerja sama dengan Kemenpar – Kemendes pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 mendapat Apresiasi dari Wisnu Utama Kategori PTN Terbaik dalam pendampingan Desa. Dimana yang menjadi target kegiatan adalah menjadi desa yang mandiri. Jadi pola pendampingan yang dilakukan berbasis riset dan pengabdian pada masyarakat yang konsisten, dimana hasil penelitian produk diberikan kepada industri, lalu melihat apakah pasar menerima, baru diberikan kepada masyarakat. Kemudian dilakukan pengabdian kepada masyarakat, melatih masyarakat untuk mengelola desa (berbasis masyarakat), menyusun roadmap dan melakukan penilaian setiap tahun. Yang menjadi stakeholder pendampingan desa wisata adalah masyarakat, industri, media, pemerintah dan akademisi.
Korprodi Usaha Perjalanan Wisata pun memberikan penjelasan mengenai konsep wisata edukasi yang dapat diterapkan di destinasi destinasi yang ingin dikembangkan oleh Sudin. Konsep Pentahelix, yang digunakan oleh Prodi Usaha Perjalanan Wisata dalam pendampingan sebuah destinasi yang bertemakan wisata edukasi sejauh ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang diprogramkan oleh Prodi Perjalanan Wisata UNJ. Konsep penta-helix atau multipihak merupakan sebuah konsep dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi untuk dikapitalisasi atau ditransformasi menjadi produk maupun jasa yang memiliki nilai ekonomis dalam rangka upaya penguatan ketahanan ekonomi masyarakat untuk menemukan pola kemitraan dalam pengembangan potensi suatu kawasan yaitu dengan melibatkan multipihak yang saling bersinergi sehingga diharapkan dapat mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mencapai percepatan pembangunan ekonomi, ketahanan pangan dan energi, kesejahteraan, perbaikan lingkungan hidup serta membangun kesadaran atas keberadaan kekayaan negara.
Hasil pertemuan tersebut adalah berupa rencana kerjasama dengan beberapa prodi di UNJ untuk pembangunan desa, rencana pengembangan kerjasama dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat dan kembangkan kerjasama di bidang kewirausahaan. Sedangkan konsep desa wIsata edukasi yang diusulkan adalah learning experience, living experience dan tourism experience dengan awal kegiatan berupa analisis keadan geografi, analisis pasar wisata DKI Jakarta dan pemanfaataan potensi lahan pertanian dan peternakan.
Tim FIS Media Center