Jakarta, 9 September 2022 – Fakultas Ilmu Sosial menyelenggarakan salah satu rangkaian kegiatan The Eurasia International Course FIS UNJ 2022 pada hari Kamis, 8 September 2022 secara hybrid, yakni secara luring di Gedung Dewi Sartika lt.10 dan secara daring melalui aplikasi Zoom Meetings. Kegiatan kali ini mengusung topik Multikulturalisme dan Pendidikan di Indonesia dengan pemateri Prof. Raihan, M.Ed., Ph.D., Professor of Education Studies.
Dekan FIS UNJ, Prof. Dr. Sarkadi, M. Si, Wakil Dekan II FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si., Ketua Pelaksana Eurasia International Course, Rakhmat Hidayat,PhD, panitia Eurasia International Course, FIS Media Center UNJ, mahasiswa dan dosen menghadiri kegiatan ini.
Dekan FIS menyampaikan sambutan dan arahannya bahwa dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang multikulturalisme di Indonesia dan di negara lain. Dan multikulturalisme diintegrasikan dalam kurikulum sehingga dapat hidup dengan damai ditengah keberagaman.
Dalam materinya, Prof. Raihan, M.Ed., Ph.D. menjelaskan bagaimana pentingnya pendidikan untuk multikulturalisme di Indonesia, kearifan local ini menjadi inspirasi bagi proses long life learning yang memberi kita alasan untuk terus menggali kebijaksanaan dan kekayaan budaya yang ada di sekitar kita. Program International guest lecturer series sesi kedua ini dimoderatori oleh Dr. Dini Safitri S.Sos, M.Si. Topik yang diangkat menarik minat banyak mahasiswa FIS sehingga antusias memberikan beragam pertanyaan kepada pemateri.
Dan dari 42 peserta luring serta lebih dari 100 peserta daring terdapat empat mahasiswa sebagai penanya terbaik. Diantaranya adalah Dela Novi (Prodi Pendidikan Sosiologi) yang bertanya tentang bagaimana jika pendidikan agama dihilangkan di Indonesia dengan merujuk pada sistem moral Jepang yang baik tanpa adanya pendidikan agama, Muhammad Yudanto (Prodi PPKN) bertanya bagaimana peranan sebenarnya pendidikan multikultural untuk masyarakat luas, Intan Aulia (Prodi Pendidikan Sosiologi) yang bertanya tentang teori Karl Max bahwa konflik sosial seperti multikultural dapat merubah tatanan sosial, dan Firsa (Prodi Geografi Murni) yang bertanya mengenai perbedaan gender dan jenis kelamin melihat perbincangan yang ramai di media sosial.
Mahasiswa dengan pertanyaan terbaik tersebut diberikan apresiasi berupa buku dari Raja Grafindo dengan harapan mahasiswa FIS selalu haus akan ilmu dan menjadi generasi yang luas akan ilmu pengetahuan.
Kuliah umum ini merupakan rangkaian kegiatan The Eurasia International Course FIS UNJ 2022 yang rencananya akan diselenggarakan setiap hari Kamis dan nantinya akan berakhir pada 22 Desember 2022.
PMM
Editor: WPS
Tim FIS Media Center