
Di tengah derasnya arus perubahan global, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta terus meneguhkan langkahnya sebagai garda terdepan dalam mencetak pendidik Islam yang unggul dan berdaya saing. Rapat internal yang digelar pada Jumat, 13 Juni 2025, menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi, memperkuat sinergi, dan menyalakan semangat baru di kalangan dosen dan civitas akademika.
🌍 Menembus Batas, Merangkul Dunia
Internasionalisasi bukan lagi sekadar wacana. Prodi PAI membuka ruang kolaborasi lintas negara melalui kuliah bersama Istanbul Foundation dan rencana kuliah tamu dari Australia. Bahkan, kemungkinan hadirnya mahasiswa dari Jerman di awal semester 123 menjadi simbol keterbukaan dan kesiapan Prodi PAI dalam menyambut dunia.
🎯 Akselerasi dan Kepedulian
Tak hanya menatap jauh ke depan, Prodi PAI juga menaruh perhatian besar pada mahasiswa yang tengah berjuang menyelesaikan studi. Program percepatan lulus 3,5 tahun menjadi angin segar bagi mereka yang berkomitmen tinggi. Sementara itu, mahasiswa angkatan lama yang terancam DO dibimbing dengan pendekatan empatik dan solutif.
🏫 PKM: Belajar dari Lapangan, Tumbuh Bersama Masyarakat
Praktik Kegiatan Mengajar (PKM) bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan ruang pembelajaran nyata. Setiap dosen akan mendampingi dua kelompok mahasiswa di sekolah-sekolah mitra, memastikan kesiapan mereka secara spiritual dan profesional. Dosen-dosen baru pun dilibatkan aktif, memperkuat kolaborasi lintas generasi.
📖 Kurikulum yang Hidup, Dosen yang Menginspirasi
Workshop kurikulum menjadi ruang refleksi dan inovasi. Dengan 18 dosen yang memiliki kepakaran beragam, dari kajian Keislaman, kajian kependidikan, serta kajian interdisipliner, Prodi PAI tengah merancang kurikulum yang tidak hanya relevan, tetapi juga membentuk karakter dan daya saing lulusan, yang moderat, dan berbasis iklusi.
📝 Jurnal Ilmiah: Dari Kampus ke Dunia
Langkah menuju akreditasi jurnal nasional dan internasional terus dipacu. Tim jurnal Hayula dan JSQ bersiap menghadapi akreditasi 2026 dengan persiapan di bulan Oktober 2025, sekaligus menggapai mimpi besar menembus indeks Scopus. Ini adalah bukti bahwa Prodi PAI tak hanya mengajar, tapi juga mencipta dan menyebar ilmu.
💡 Menyalakan Semangat, Menyulam Masa Depan
“Setiap rapat adalah ladang amal. Di sinilah kita menanam benih harapan untuk masa depan pendidikan Islam yang lebih cerah,” ungkap salah satu dosen dengan penuh semangat.
Dengan semangat gotong royong, inovasi, dan keberanian melangkah, Prodi PAI UNJ terus menulis kisahnya—kisah tentang pendidikan yang membebaskan, membangun, dan menginspirasi.
