Suasana Aula Bung Hatta, Gedung Pascasarjana UNJ, pada Jumat, 19 September 2025, penuh dengan rasa haru sekaligus bangga. Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, melepas mahasiswa angkatan 2021 dalam sebuah prosesi yang rapi, hangat, dan penuh makna. Semua dosen hadir mendampingi, sementara perwakilan mahasiswa dari berbagai angkatan ikut menyaksikan. Tidak ketinggalan, acara ini ditata sepenuhnya oleh pengurus BEMP PAI, menandakan kuatnya solidaritas dan kemandirian mahasiswa.
Sejak pagi, para wisudawan memasuki ruangan dengan penuh khidmat, duduk di kursi yang telah disiapkan sesuai nomor. Prosesi diawali dengan tilawah Al-Qur’an, Indonesia Raya, dan Mars UNJ, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Pembina Mahasiswa, Dr. Khairil Ikhsan mewakili Korprodi PAI menegaskan bahwa empat tahun perjuangan bukanlah waktu singkat. Pandemi, dinamika perkuliahan, serta berbagai rintangan lain telah ditempuh dengan penuh daya juang. Karena itu, medali yang disematkan bukan hanya simbol kelulusan, melainkan tanda pengakuan atas kerja keras, keteguhan hati, dan semangat pantang menyerah.
Motivasi dari Ahmad Hakam, Ph.D. memberi warna tersendiri. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan bukan hanya soal berterima kasih pada orang lain, melainkan juga soal keberanian untuk menghargai diri sendiri. Mahasiswa diajak merenung bahwa keberhasilan hari ini lahir dari jatuh bangun berkali-kali, namun tetap bangkit hingga garis akhir tercapai. “Hari ini kalian menjadi versi baru dari diri kalian sendiri. Kini saatnya menavigasi dunia baru pasca-studi dengan lebih berani,” ujarnya, yang disambut tepuk tangan meriah.
Momen paling ditunggu adalah prosesi pelepasan. Satu per satu nama mahasiswa dipanggil sesuai dosen pembimbing akademik mereka. Dosen-dosen dengan penuh kebanggaan menyematkan medali kepada para bimbingannya. Senyum bahagia, tepuk tangan, dan rasa syukur bercampur jadi satu. Tidak hanya sekadar seremonial, tetapi terasa sebagai pengakuan akademik sekaligus spiritual atas perjuangan panjang yang telah ditempuh.
Acara semakin hidup dengan tayangan memory lane video yang mengajak semua hadirin bernostalgia, disusul awarding yang inspiratif seperti Skripsi Terbaik, Mahasiswa Terbaik, Most Inspirative Student, Most Active in Organization, hingga kategori unik seperti Ustadz Digital dan Sahabat Sejati. Semua itu menghadirkan kehangatan, kebanggaan, sekaligus tawa ringan di antara air mata haru.
Prodi PAI melihat pelepasan ini bukan sebagai akhir, melainkan awal dari kontribusi nyata di masyarakat. Para lulusan diharapkan menjaga nama baik almamater, menjadi cahaya di manapun berada, serta mengamalkan ilmu sebagai amal jariyah tanpa henti. Meski ada beberapa mahasiswa yang belum dapat dilepas bersama, semangat angkatan 2021 diharapkan menjadi inspirasi agar mereka segera menyusul.
Hari itu, Prodi PAI tidak hanya melepas mahasiswa, tetapi juga melepas energi, doa, dan harapan agar ilmu yang dipelajari selama empat tahun menjadi bekal untuk mengabdi, mendidik, dan memberi manfaat. Angkatan 2021 telah menutup satu bab penting. Kini mereka siap menulis bab baru dalam kehidupan, dengan keyakinan bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.