Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan pendidikan di wilayah kepulauan, tim dosen dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bersama Institut Kesehatan dan Teknologi Jakarta (IKTJ) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMPN Satu Atap 01 Pulau Pari. Dengan mengusung tema “Transformasi Pendidikan Kepulauan: Integrasi Lingkungan, Keagamaan, dan Inovasi Pembelajaran,” kegiatan ini menghadirkan pelatihan terpadu yang menyentuh berbagai aspek krusial dalam pendidikan di daerah pesisir.
Kegiatan ini menyasar para guru yang sehari-hari mengabdi dalam kondisi geografis yang menantang serta akses terbatas terhadap pelatihan pendidikan. Melalui sinergi dua institusi, kegiatan ini menghadirkan pendekatan interdisipliner yang menjawab kebutuhan lokal sekaligus membangun kesadaran global.
Sesi pertama dipandu oleh Dr. Faisal M. Jasin, ST, M.Si, dari IKTJ, yang menekankan pentingnya penerapan prinsip Adiwiyata di lingkungan sekolah. Dalam paparannya, ia menyoroti peran sekolah dalam menciptakan budaya ramah lingkungan melalui partisipasi aktif guru dan siswa, pengelolaan sumber daya, dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
Selanjutnya, Mushlihin, MA, dosen PAI UNJ, mengajak peserta mengeksplorasi pendekatan transdisipliner melalui materinya bertajuk “Integrasi Pendidikan Islam dan STEM dalam Menghadapi Perubahan Iklim.” Ia menekankan bahwa krisis iklim bukan hanya isu ilmiah, tetapi juga persoalan etis dan spiritual, sehingga perlu disikapi dengan pendekatan yang menggabungkan ilmu dan nilai-nilai Islam.
Pada sesi ketiga, Dr. Rihlah Nur Aulia, MA, mengenalkan konsep Deep Learning Inovatif melalui tiga pilar: spiritualitas, critical thinking, dan kolaborasi kreatif. Ia menyampaikan bahwa pendekatan ini sangat cocok diterapkan di sekolah-sekolah kepulauan yang membutuhkan metode belajar adaptif namun tetap bermakna.
Mengakhiri rangkaian pelatihan, Dr. Sari Narulita, M.Si, mengangkat tema “Penguatan Literasi Beragama di Kalangan Pendidik.” Ia mengajak para guru menjadi pelopor dalam penyampaian nilai-nilai Islam yang damai, toleran, dan relevan dengan kehidupan multikultural. Menurutnya, penguatan literasi agama merupakan fondasi penting untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman.
Program ini tidak hanya mempererat kerja sama antara UNJ dan IKTJ, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata dunia akademik dalam mendukung pendidikan berkualitas di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Kolaborasi lintas keilmuan ini diharapkan menjadi model keberlanjutan untuk program pengembangan kapasitas guru di daerah-daerah dengan tantangan geografis tinggi.
