
Pada Jumat siang, 4 Juli 2025, semangat akademik kembali menggelora di lingkungan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta melalui pelaksanaan rapat redaksi dua jurnal unggulan, Jurnal Studi Al-Qur’an (JSQ) dan Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies. Pertemuan ini menjadi ruang konsolidasi strategis yang mempertemukan semangat kolaboratif, refleksi akademik, dan perencanaan taktis untuk mendorong kedua jurnal menuju reputasi yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam forum tersebut, JSQ menegaskan arah fokusnya sebagai jurnal yang secara khusus akan mengembangkan kajian studi Al-Qur’an dan pembelajarannya. Penajaman fokus ini diiringi dengan langkah-langkah teknis seperti penataan ulang metadata dan perbaikan sistem tampilan OJS agar lebih ramah pengguna dan sesuai dengan standar internasional. Redaksi juga merencanakan perluasan jejaring mitra ilmiah, khususnya dengan melibatkan editor dan reviewer dari luar institusi dan luar negeri untuk memperkaya perspektif ilmiah. Harapan besar pun disematkan pada rencana indeksasi JSQ ke dalam database EBSCO yang dijadwalkan terlaksana pertengahan bulan ini. Langkah ini dinilai menjadi kunci pembuka bagi peluang akreditasi menuju Sinta 2, bahkan Sinta 1 di masa mendatang.
Sementara itu, Hayula menegaskan kembali identitas keilmuannya sebagai jurnal yang memfokuskan diri pada kajian Islam multidisipliner, dengan penekanan khusus pada religiusitas, dinamika sosial budaya, dan kearifan lokal. Fokus ini menjadi ciri khas yang membedakan Hayula dan sekaligus memperkuat relevansinya dalam konteks keilmuan Islam kontemporer. Redaksi Hayula tengah mempersiapkan sejumlah tindak lanjut konkret, seperti penambahan author dari luar institusi, penyempurnaan metadata melalui CPanel LPPM, dan pembenahan tampilan sistem OJS. Dalam waktu dekat, struktur editor dan reviewer juga akan diperluas secara strategis, terutama dengan melibatkan akademisi dari luar negeri. Sama seperti JSQ, Hayula juga tengah bersiap untuk resmi masuk dalam indeks EBSCO pada pertengahan Juli ini—sebuah pencapaian yang akan membuka peluang besar menuju akreditasi Sinta 2 dan bahkan Sinta 1.
Rapat ini bukan semata urusan teknis pengelolaan jurnal, melainkan menjadi bagian dari kesadaran kolektif bahwa jurnal ilmiah adalah etalase keilmuan Prodi PAI sekaligus instrumen penting dalam dakwah keilmuan Islam. Dalam suasana penuh antusiasme dan optimisme, para pengelola JSQ dan Hayula menunjukkan komitmen untuk tidak berhenti pada rutinitas penerbitan, melainkan terus berinovasi, membenahi diri, dan melangkah maju untuk membangun jurnal yang bereputasi dan berdampak luas.
Dengan fondasi yang semakin kokoh dan visi yang semakin tajam, kedua jurnal ini siap menjadi tonggak penting bagi pengembangan ilmu-ilmu keislaman yang multidimensi, terbuka, dan kontekstual—sejalan dengan semangat akademik dan pengabdian intelektual Prodi PAI Universitas Negeri Jakarta.
