Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta kembali mengukir langkah nyata dalam pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan yang diselenggarakan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Timur pada Sabtu, 19 Juli 2025. Bertempat di Sekretariat MUI Jakarta Timur, kegiatan ini mengusung semangat kolaborasi untuk memperkuat peran da’i dan ulama dalam membangun dakwah moderat sekaligus meningkatkan ketahanan keluarga di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks.
Acara diawali dengan pembukaan yang penuh khidmat, dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan dari Ketua Tim P2M dosen PAI UNJ serta Ketua MUI Jakarta Timur. Kehadiran keynote speaker, Dr. Faisal Sundani, MA, memberikan pengantar yang inspiratif tentang urgensi sinergi antara dunia akademik dan lembaga keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.
Sebagai bagian dari pengabdian ini, para dosen PAI UNJ menghadirkan beragam materi yang menyentuh isu-isu fundamental dalam dakwah kontemporer. Dr. Amaliyah, MA membuka sesi dengan pembahasan mengenai pendampingan dai perempuan dalam memperkuat kesejahteraan dan ketahanan keluarga. Ia menekankan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam menciptakan keluarga yang kokoh secara moral dan spiritual. Materi berikutnya disampaikan oleh Dr. Izzatul Mardhiah, MA yang mengangkat pentingnya peran dai dalam membangun karakter umat yang peduli lingkungan, dengan menekankan nilai Islam sebagai landasan kepedulian ekologis.
Selanjutnya, Dr. Abdul Fadhil, M.Ag memberikan pemahaman mendalam tentang kitab klasik karya ulama Betawi, Mishbah Al-Zhriam, yang menjadi khazanah penting bagi para dai untuk memperkaya dakwah berbasis tradisi lokal. Sesi keempat menghadirkan Dr. Khairil Ikhsan Siregar, Lc., MA yang memberikan pelatihan analisis hadis dhaif dan palsu. Ia mengingatkan bahwa penguasaan literasi hadis merupakan tanggung jawab moral para dai agar dakwah yang disampaikan bersandar pada sumber yang sahih.
Dalam sesi selanjutnya, Rudi Muhamad Barnansyah, M.Pd.I menekankan pentingnya keterampilan mengajar dalam membangun kapasitas ulama. Menurutnya, keberhasilan dakwah tidak hanya bergantung pada isi materi, tetapi juga pada cara penyampaiannya yang efektif dan komunikatif. Sebagai penutup, Dr. Sa’dulloh, M.Si., M.Ag mengajak para peserta untuk memperkuat sistem pendidikan moderat melalui pemahaman kerukunan beragama. Ia menegaskan bahwa moderasi beragama adalah kunci menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tataran teoritis. Melalui sesi praktikum dan unjuk kerja, peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan yang telah diperoleh, seperti simulasi analisis hadis dan pengembangan metode dakwah yang komunikatif. Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa ilmu yang diberikan benar-benar aplikatif dan bermanfaat bagi para da’i dan ulama di lapangan.
Bagi Prodi PAI UNJ, pengabdian ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi manifestasi dari komitmen untuk menjembatani antara dunia akademik dan kebutuhan riil masyarakat. Melalui kegiatan ini, Prodi PAI UNJ berharap dapat terus berkontribusi mencetak pendakwah yang cerdas, moderat, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus memperkokoh peran Islam sebagai agama yang membawa kedamaian dan solusi.
Silaturahmi yang terjalin antara dosen PAI UNJ dan MUI Jakarta Timur menjadi bukti bahwa sinergi adalah kunci keberhasilan dalam membangun peradaban yang berakar pada nilai-nilai keislaman yang inklusif dan moderat.
