UAS Mata Kuliah Bahasa Arab Komunikatif Semester 123 di Prodi PAI FISH Universitas Negeri Jakarta tidak ditempatkan sebagai akhir pembelajaran. Ia justru menjadi puncak proses. Mahasiswa tidak sekadar diuji penguasaannya atas kosakata dan struktur bahasa, tetapi ditantang menghadirkan makna melalui karya yang nyata dan relevan.
Melalui project video, mahasiswa mengangkat wajah Indonesia dengan Bahasa Arab yang komunikatif dan kontekstual. Raja Ampat, Danau Toba, dan Bali dipresentasikan sebagai anugerah alam yang memikat. Tari Saman Aceh, Pencak silat, Borobudur, dan Museum Wayang dihadirkan sebagai ekspresi nilai, sejarah, dan spiritualitas. Pulau Komodo, batik, dan nasi goreng menjadi simbol kekayaan budaya yang hidup dalam keseharian masyarakat Indonesia.
Project ini dirancang dalam kerangka Outcome-Based Education (OBE). Setiap aktivitas diarahkan pada capaian pembelajaran yang terukur dan bermakna. Mahasiswa belajar meneliti objek, menyusun narasi, memilih diksi yang tepat, serta melatih pelafalan dan intonasi. Bahasa Arab berfungsi sebagai alat komunikasi lintas budaya, bukan sekadar kompetensi linguistik.
Lebih dari itu, UAS ini membentuk kesadaran peran. Mahasiswa PAI tidak hanya belajar berbicara, tetapi belajar mewakili bangsanya. Mereka berlatih menjadi komunikator yang percaya diri, reflektif, dan berwawasan global. Karya video yang dihasilkan tidak berhenti sebagai tugas akademik, melainkan dapat dimanfaatkan sebagai media literasi budaya dan dakwah kultural yang inklusif.
Di bawah bimbingan Andy Hadiyanto dan Noha Gharib Ahmed Hassan Abdelaal, mata kuliah ini menegaskan komitmen Prodi PAI FISH UNJ dalam menghadirkan pembelajaran bahasa yang transformatif. Bahasa Arab menjadi jembatan peradaban. Indonesia menjadi pesan. UAS pun menjelma sebagai project berdampak yang menyatukan akademik, budaya, dan visi global.



