Jakarta, 13 Agustus 2025 — Sorak gembira dan tatapan penuh rasa ingin tahu memenuhi Ruang Maftuhah Yusuf UNJ. Hari itu, Pra PKKMB PAI FISH UNJ menjadi gerbang pertama bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dekat dunia akademik yang akan mereka jelajahi selama beberapa tahun ke depan.
Acara dibuka dengan pengenalan kurikulum PAI yang disusun untuk membentuk lulusan berilmu, berakhlak, dan bermanfaat. Kurikulum ini memadukan ilmu keislaman dan multidisipliner seperti tafsir, hadis, fikih, dan sejarah peradaban Islam, dengan ilmu kependidikan yang membekali kemampuan pedagogik, strategi pembelajaran, dan inovasi pendidikan. Tak kalah penting, ilmu penunjang seperti bahasa Arab dan Inggris, keterampilan penelitian, literasi digital, dan perangkat akademik lainnya turut mengisi peta perjalanan studi mereka.
Mahasiswa juga diajak menyadari dan mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul selama studi—mulai dari manajemen waktu, adaptasi dengan sistem kuliah, hingga proses penyusunan skripsi—serta dikenalkan pada berbagai fasilitas pendukung pembelajaran seperti perpustakaan, laboratorium microteaching, layanan akademik, layanan kesehatan dan forum ilmiah yang bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Bagian yang paling dinanti adalah perkenalan dosen. Satu per satu dosen PAI tampil, menyapa mahasiswa baru dengan gaya khas dan pesan motivasi yang beragam. Mereka adalah para akademisi dengan latar belakang pendidikan yang berwarna—ada yang menimba ilmu di Timur Tengah, ada yang menempuh studi di Barat, ada pula yang memperkaya ilmu dari kampus-kampus dalam negeri—namun semua unggul di bidangnya masing-masing. Momen ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengenal sosok yang kelak akan menjadi pembimbing akademik sekaligus pengajar dalam perjalanan studi mereka.
Puncak acara diakhiri dengan pesan inspiratif dari Dr. Andy Hadiyanto, M.A., dosen PAI sekaligus Wakil Rektor IV UNJ. Mengutip nasihat Ibnu Abbas, beliau mengingatkan tiga kunci sukses: akal yang selalu berpikir, lidah yang selalu mau bertanya, dan fisik yang selalu bergerak. Tiga prinsip ini, tegasnya, bukan hanya resep meraih prestasi akademik, tetapi juga bekal untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan perkenalan yang hangat, kurikulum yang kokoh, dan bimbingan para dosen yang kompeten, mahasiswa baru kini memulai langkah pertamanya sebagai bagian dari keluarga besar PAI UNJ—siap belajar, berkarya, dan mengukir jejak yang membanggakan.