Keheningan Kamis malam, 10 Desember 2025, menjadi ruang perjumpaan batin keluarga besar PAI. Pukul 20.00–21.30 WIB, civitas akademika Universitas Negeri Jakarta berkumpul secara daring dalam pembacaan tahlil dan doa bersama yang dipandu Divisi Sosial Dakwah BEMP PAI. Kegiatan ini didedikasikan untuk almarhum Dr. Noor Rachmat, sekaligus mengenang dan mendoakan para dosen PAI UNJ yang telah berpulang.
Acara dihadiri dosen, mahasiswa, dan alumni. Niatnya satu. Mengirim doa. Merawat ingatan kolektif. Menguatkan ikatan keluarga besar PAI. Tahlil mengalir khidmat. Ayat-ayat tentang kefanaan dan pengharapan akhirat menjadi pengingat bahwa ilmu dan amal adalah warisan yang tak terputus.
Rangkaian acara dibuka dengan eulogi oleh rekan sejawat almarhum, Chuldori Umar. Ia mengenang Dr. Noor Rachmat sebagai perintis, pendidik yang konsisten, dan pemikir yang menautkan PAI dengan wawasan multikultural. Jejak beliau menyatu dengan jejak para dosen PAI lainnya—mereka yang membangun fondasi keilmuan, menanam adab, dan membesarkan Prodi PAI dengan kerja senyap.
Sambutan Korprodi PAI UNJ menegaskan makna kebersamaan ini. Duka dirangkul bersama. Doa dipanjatkan untuk semua guru PAI yang telah mendahului. Nilai dilanjutkan oleh generasi kini. PAI tidak hanya mendidik di ruang kelas, tetapi juga menjaga adab, tradisi, dan ingatan institusional.
Malam itu menjadi ikrar. Jasa para guru dijaga. Teladan diteruskan. PAI UNJ melangkah ke depan dengan ingatan yang utuh—ilmu, akhlak, dan keberpihakan pada kemanusiaan. Semoga Allah menerima amal mereka, melapangkan jalan menuju rahmat-Nya, dan menguatkan kita untuk melanjutkan kebaikan yang telah ditanamkan.



