Kolaborasi menjadi energi perubahan. Prodi PAI FISH Universitas Negeri Jakarta bersama Yayasan Gunung Jati menyelenggarakan Bimbingan Teknis Guru Mulok Agama dan GPAI pada Sabtu, 13 Desember 2025, di Kampus G SMP Gunung Jati. Kegiatan ini menegaskan posisi PAI sebagai penggerak pendidikan agama yang relevan, bernilai, dan adaptif terhadap era digital.
Bimtek berlangsung intensif sejak pagi hingga sore. Pesertanya guru Mulok Agama, Guru PAI, dan pengurus DKM dari SD Islam dan SMP Gunung Jati. Fokusnya jelas. Penguatan kompetensi pedagogik melalui deep learning, media inovatif, serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk pembelajaran PAI yang bermakna.
Dari sudut pandang Prodi PAI, bimtek ini bukan sekadar pelatihan teknis. Ini ikhtiar strategis menyiapkan guru yang mampu membangun nalar, akhlak, dan karakter peserta didik di tengah arus teknologi. Tiga dosen PAI UNJ hadir sebagai narasumber utama, menghadirkan alur materi yang utuh—dari landasan konseptual hingga praktik kelas.
Materi Pengembangan Deep Learning dalam Pembelajaran PAI di Era Digital disampaikan oleh Mushlihin. Ia menegaskan pergeseran paradigma dari hafalan menuju pembelajaran reflektif. Deep learning diposisikan sebagai jalan membentuk kesadaran berpikir dan pemaknaan nilai Islam secara kontekstual.
Pendekatan tersebut diperkaya melalui sesi Guru Kreatif, Siswa Aktif: Peningkatan Kompetensi Mengelola Kelas Digital dengan Media Inovatif dan Kecerdasan Buatan (AI) oleh Ahmad Nurfahmi. Ia menunjukkan contoh konkret pemanfaatan media digital dan AI untuk memantik partisipasi siswa. Teknologi hadir sebagai penguat interaksi, bukan pengganti peran guru.
Aspek perencanaan pembelajaran ditutup dengan materi Pengembangan RPP Pembelajaran PAI Berbasis IT dan Deep Learning oleh Bina Prima Panggayuh. Contoh RPP aplikatif dibedah langkah demi langkah. Guru pulang membawa panduan siap pakai yang adaptif dengan kelas digital.
Sinergi kampus–sekolah terasa kuat. Kampus berbagi riset dan keahlian. Sekolah berbagi realitas lapangan. Hasilnya konkret. Guru lebih siap. Pembelajaran lebih hidup. Nilai tetap menjadi fondasi.
Bimtek ini menguatkan pesan bersama: pendidikan agama harus memimpin perubahan. Berilmu. Bertakwa. Berteknologi. Dengan PAI UNJ, transformasi itu bergerak dari ruang kelas.



