Dari Bahasa Arab ke Bahasa Damai: Meneguhkan Harmoni di Tengah Perbedaan Akidah

Studium General Program Studi Pendidikan Agama Islam UNJ digelar sebagai ruang belajar yang menyatukan bahasa, teologi, dan nilai kemanusiaan. Kegiatan ini mengusung tema besar موقف الإسلام من الاختلافات الاعتقادية من أجل تحقيق الانسجام والوئام—sikap Islam terhadap perbedaan akidah untuk mewujudkan harmoni dan kedamaian. Tema ini terasa hidup karena terintegrasi langsung dengan mata kuliah Bahasa Arab Komunikatif yang diikuti mahasiswa PAI angkatan 2024.

Sejak awal, suasana tidak kaku. Sebelum acara resmi dimulai, Noha Gharib Ahmed Hassan Abdelaal membuka ruang dialog melalui tanya jawab sederhana dalam bahasa Arab. Mahasiswa diajak berbicara, merespons, dan berpikir spontan. Bahasa Arab hadir sebagai bahasa komunikasi nyata, bukan sekadar struktur gramatika di kelas.

Kegiatan ini dihadiri para dosen PAI dan diselenggarakan oleh mahasiswa PAI angkatan 2024 sebagai panitia. Di titik ini, pembelajaran berlangsung ganda. Mahasiswa belajar ilmu dan sekaligus belajar tanggung jawab, kerja sama, dan kepemimpinan—nilai yang sejalan dengan semangat harmoni yang diusung.

Sambutan pembuka disampaikan oleh Dekan FISH UNJ, Firdaus Wajdi, Ph.D. Beliau menegaskan bahwa isu yang diangkat sangat strategis dan relevan dengan tantangan kebangsaan dan kemanusiaan. Islam, ditegaskan beliau, tidak hadir untuk meniadakan perbedaan. Islam justru menuntun umatnya menyikapi perbedaan akidah dengan hikmah, kedewasaan, dan tanggung jawab moral demi terwujudnya kehidupan yang damai.

Puncak kegiatan diisi oleh Prof. Dr. Syaikh Jamal Faruq al-Daqqāq al-Azhari, Guru Besar Ilmu Aqidah dan Ilmu Kalam Universitas Al-Azhar Kairo. Dalam paparannya, beliau menegaskan prinsip fundamental Islam bahwa tidak ada paksaan dalam beragama. Islam mendorong kehidupan yang harmonis bersama pemeluk agama lain. Arahan untuk berperang bukan norma, melainkan pengecualian yang hanya berlaku ketika umat Islam diserang, dibunuh, atau diusir dari negerinya sendiri.

Pesan-pesan keilmuan tersebut terasa kontekstual bagi mahasiswa. Bahasa Arab yang dipelajari menemukan maknanya sebagai sarana menyampaikan nilai damai. Teologi Islam yang dikaji menjadi landasan etis dalam bersikap. Keduanya bertemu dalam satu kesadaran: agama harus menghadirkan ketenangan, bukan ketegangan.

Melalui Studium General ini, PAI UNJ menegaskan komitmennya untuk melahirkan calon pendidik agama Islam yang komunikatif, moderat, dan berakar kuat pada nilai Islam rahmatan lil ‘alamin—Islam yang menghadirkan keselarasan dan kedamaian dalam kehidupan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Company

Our ebook website brings you the convenience of instant access to a diverse range of titles, spanning genres from fiction and non-fiction to self-help, business.

Features

Most Recent Posts

eBook App for FREE

Lorem Ipsum is simply dumy text of the printing typesetting industry lorem.

Category

Company

About Us

FAQs

Contact Us

Terms & Conditions

Privacy Policy

Features

Copyright Notice

Mailing List

Social Media Links

Help Center

Products

Sitemap

New Releases

Best Sellers

Newsletter

Contact us

Mailing

Privacy Policy

Mailing List

© 2025 Islamic Education Study Program