
Sebuah talkshow inspiratif bertema “Tantangan & Pengelolaan Institusi Pendidikan Islam di Banyuwangi dalam Menghadapi Era Modernisasi” sukses diselenggarakan di Universitas Islam Muchtar Syafaat (UIMSYA), Banyuwangi, 25 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2025 mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor I UIMSYA, Drs. Eko Budiyono, M.H, yang memperkenalkan UIMSYA sebagai kampus berbasis pesantren yang terus berkomitmen mengembangkan integrasi antara nilai keislaman dan ilmu pengetahuan.
Talkshow dimoderatori oleh Nur Hidayati, M.Pd.I, Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIMSYA, yang memandu jalannya diskusi secara dinamis dan interaktif.
Mengawali sesi utama, Dr. Siti Aimah, S.Pd.I, M.Si, selaku Dekan FTK UIMSYA, menyampaikan pesan mendalam dengan kutipan inspiratif: “Barokahnya ilmu itu dengan mengabdi.” Beliau menegaskan bahwa pendidikan Islam tetap menjadi pilar penting dalam membentuk karakter dan moral bangsa di tengah gelombang modernitas. “Modernitas harus berjalan, namun tradisi dan ajaran agama tetap harus menyertai. Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya,” ucapnya.
Sementara itu, Dr. Sari Narulita, Lc., M.Si, selaku Koordinator Prodi PAI UNJ, menyoroti pentingnya teknologi, percepatan dan kesetaraan akses dalam menjawab tantangan modernisasi pendidikan. “Modernisasi itu didapatkan dengan akses yang sama dan dilakukan dengan cepat. Institusi pendidikan Islam harus adaptif terhadap perubahan tanpa kehilangan jati dirinya,” jelasnya.
Talkshow ini tidak hanya memberikan wawasan kepada mahasiswa PAI UNJ, tetapi juga menjadi ruang reflektif bagi sivitas akademika UIMSYA untuk terus mengembangkan sistem pendidikan Islam yang unggul, inklusif, dan kontekstual dengan tantangan zaman.
Talkshow ini menjadi pengingat penting bahwa pengelolaan pendidikan Islam menuntut adaptasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor. Dengan fondasi nilai yang kuat dan keberanian untuk berubah, pendidikan Islam dapat terus menjadi kekuatan strategis dalam membangun generasi yang unggul, moderat, dan tangguh di tengah gelombang perubahan global.
