Sosialisasi Mawapres tahun ini menjadi salah satu momentum yang menunjukkan dominasi mahasiswa PAI UNJ, baik sebagai penggerak acara maupun sebagai sumber inspirasi. Sejak awal acara, tampak jelas semangat yang dibawa oleh M. Dzaky Zaidan selaku ketua panitia. Dengan kepemimpinan yang tenang namun tegas, Dzaky berhasil merangkul seluruh panitia untuk bekerja rapi, disiplin, dan penuh kreativitas. Acara yang tersusun runtut dari persiapan hingga penutupan mencerminkan keseriusan sekaligus kecintaan mahasiswa PAI UNJ terhadap dunia akademik dan prestasi.
Kehadiran M. Syahril Sabda, S.Pd, alumni PAI UNJ, sebagai narasumber utama memberikan warna tersendiri. Ia menyampaikan kisah perjuangan dan pengalaman berharga dalam meraih predikat mahasiswa berprestasi. Syahril menekankan bahwa prestasi tidak datang secara tiba-tiba, melainkan hasil dari konsistensi, kerja keras, dan doa yang tak pernah putus. Cerita nyata yang ia bagikan menjadi sumber motivasi bagi peserta, seolah menegaskan bahwa jalan menuju prestasi selalu terbuka bagi siapa saja yang mau berusaha.
Tidak berhenti di situ, sesi talkshow menghadirkan Faza Sabila, mahasiswa PAI angkatan 2022, yang dengan penuh percaya diri berbagi pengalaman dan pandangannya. Kehadiran Faza membuktikan bahwa mahasiswa muda pun mampu mengambil peran penting sebagai penginspirasi. Cara bicaranya yang komunikatif dan energik membuat suasana semakin hidup, sekaligus memberi pesan kuat bahwa prestasi dapat diraih sejak dini, tanpa harus menunggu waktu terlalu lama.
Dari awal hingga akhir, sosialisasi ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi juga sebuah ruang pembuktian. Mahasiswa PAI UNJ tampil sebagai motor penggerak, pengisi materi, sekaligus teladan bagi peserta lain. Kegiatan ini menunjukkan bahwa PAI UNJ bukan hanya rumah bagi kajian keagamaan, tetapi juga lahan subur yang menumbuhkan mahasiswa berprestasi, yang siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Sosialisasi Mawapres kali ini menyampaikan pesan sederhana namun kuat: prestasi bukan hanya tentang piala atau gelar, tetapi tentang keberanian bermimpi, ketekunan berjuang, dan kerelaan berbagi inspirasi. Semoga semangat Dzaky, Syahril, dan Faza terus menjadi pemantik bagi seluruh mahasiswa PAI UNJ untuk melangkah maju dan menorehkan jejak emas di masa depan
