Jakarta, 22 September 2020
Kemajuan teknologi yang meningkat tajam mempengaruhi kualitas sarjana ilmu komunikasi dalam dunia kerjanya. Seiring dengan perkembangan jaman, perlu adanya peningkatan kualitas ketenaga kerjaan pada bidang ini. Hal itu yang melatarbelakangi diselenggarakannya seminar online bagi mahasiswa/i program studi Ilmu Komunikasi UNJ guna mempersiapkan mereka sebagai lulusan ilmu komunikasi yang siap terjun dalam dunia kerja serta siap menghadapi era revolusi industri 5.0 mendatang.
Seminar online ini mengangkat sebuat tema How Communication Create Yourself In 5.0 Era. Acara dimoderasi oleh Marisa Puspita Sary, M.Si, dosen Program studi Ilmu Komunikasi UNJ.
Jojo S. Nugroho, S.sos., CCM, Managing Director Imogen PR dan Ketua Asosiasi Perusahaan PR Indonesia/APPRI, membawakan materi seputar dunia kerja Public Relation (PR).
Menurut Jojo, problem industry yang sedang dihadapi saat ini adalah sulitnya mencari good talent atau sosok kompeten yang mencakup 3 hal, yakni; knowledge, skill, attitude. Jojo juga menghubungkan situasi pandemi covid 19 dengan keberadaan seorang PR, dimana PR mempunyai tantangan tersendiri mulai dari aspek ekonomi, komunikasi sampai kepada kondisi gagap teknologi (gaptek). Ia mengatakan bahwa dalam situasi seperti ini, pemanfaatan media sosiak adalah hal yang paling efektif dalam menjalankan program PR. Untuk menjadi seorang PR profesional di Era 5.0, gelar sarjana dan IPK tinggi saja tidak cukup. Seorang PR harus memiliki jiwa yang adaptif, kreatif serta inovatif.
Wahyu Aji, M.Si, CEO Good News From Indonesia membawakan materi sputar dunia kerja jurnalistik. Menurut Wahyu, jurnalistik merupakan pekerjaan yang menjadi sumber informasi sebagai pengantar berbagai kejadian kepada massa. Untuk itu seorang jurnalis harus berusaha semaksimal mungkin menjadi sumber informasi terpercaya dengan menerapkan 3 hal utama, yaitu; jujur, disiplin, dan akurat. Seorang jurnalis juga harus memiliki relasi yang luas, terutama yang berhubungan dengan media yang berperan sebagai intuisi untuk menyampaikan informasi/berita. Tidak hanya itu, jurnalis harus memiliki strategi kreatif agar feedback yang diterima sesuai dengan goals yang dirancang.
Acara seminar online ini diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi ilmu komunikasi UNJ. Seminar online ini dilakukan di aplikasi zoom meeting dengan jumlah peserta 200 orang.